Jumat, 12 September 2014

USB (Universal Serial Bus)

2 Si kecil yang terlupakan namun selalu digunakan  
   USB dibuat dan diperkenalkan oleh Ajay Bhatt saat bekeja pada Intel. USb telah banyak menggantikan serial dan parallel ports. contohnya pada mouse, keyboard, kamera digital, Handphone, Mp3 palyer, flash drive, printer. saat ini port USB telah menjadi port komunikasi yang standard. 

 Beberapa tipe port USB :
4 Si kecil yang terlupakan namun selalu digunakan
USB 1.0
  • USB 1.0: dirilis January 1996.
    spesifikasi data rata-rata 1.5 Mbit/s (Low-Bandwidth) dan 12 Mbit/s (Full-Bandwidth). belum bisa diperpanjang atau dihubungkan ke HUB Usb
  • USB 1.1: dirilis September 1998.
    memperbaiki kekurangan UBS 1.0  ayitu dapat diperpanjang dan dapat digunakan pada HUB usb.
USB 2.0
  • USB 2.0: dirilis April 2000.
    menambahkan bandwitdh hingga 480 Mbit/s [60 MB/s] (disebut “Hi-Speed”). hasil modifikasi dari Engineering Change Notices (ECN). beberapa kemampuan yng ditambahkan ECN dpat dilihat di USB.org: Battery Charging Specification 1.1 (memungkinkan charge perankat ke usb misal kamera digital/ handphone), Micro-USB Cables and Connectors Specification 1.01 (telah support dengan port us ukuran mikro seperti pada kameradigital/ handphone), Link Power Management Addendum ECN (memungkinkan USB dalam kondisi Slepp saat tidak digunakan) 
7 Si kecil yang terlupakan namun selalu digunakan 
 
USB 3.0    
disebut dengan superspeed bus, terdiri dari 4 kriteria kecepatan transfer data yaitu :
1. 5.0 Gbit/s.
2. 4 Gbit/s,
3. 3.2 Gbit/s
4. 0.4 Gbyte/s or 400 MByte/s)  
9 Si kecil yang terlupakan namun selalu digunakan 
perangkat Super­Speed, seperti hard disk dari Buffalo dan Western Digital, tetapi kecepatan transfernya hanya 100 MB/detik. SSD jauh lebih cepat dengan 250 MB/detik. SSD pertama dengan USB 3.0 dan kecepatan di atas 300 MB/detik telah diumumkan dan rencananya akan dipasarkan pada kuartal ketiga tahun ini.

Kelebihan USB 3.0 :
  • Tidak diperlukannya pasokan daya tambahan untuk penggunaan hard disk eksternal. 
  • Suplai daya untuk perangkat USB 2.0 maksimal 500 mA, sementara untuk perangkat 3.0 mencapai 900 mA. 
  • Hal yang baru di USB 3.0, host-controller akan terhubung ke perangkat yang tepat ketika akan menuliskan data pada USB flashdisk. Sementara itu, USB 2.0 mengirim data ke semua perangkat de­ngan cara polling – tak soal apakah perangkat tersebut tepat atau tidak.
    Inovasi ini memungkinkan host-controller melakukan manajemen e­nergi terhadap periferal-periferal yang terhubung. Dengan standar USB 3.0, perangkat yang tidak digunakan tidak hanya dapat dikecualikan pada proses pengiriman data, melainkan juga dinonaktifkan.
    Ini akan menghemat listrik sekaligus melindungi hardware terkoneksi. Di ­sini digunakan tiga modus hemat energi, yaitu modus U1 IC untuk pengiriman dan penerimaan dinonaktifkan, pada U2 IC clock-generator sementara dihentikan, dan pada U3 dicapai kondisi standby.
 Si kecil yang terlupakan namun selalu digunakan

Kelemahan USB 3.0 :
  • Tidak (belum) ada dukungan sistem operasi. Namun, Microsoft melakukan perbaik­an: Dengan SP1 , Windows 7 akan mendukung USB 3.0. 
  • USB 3.0 telah mensupport kesemua kemampuan yang ditawarkan oleh UBS 1.0 dan USB 2.0 dengan kecepatan yang super, namun kecepatan yang super ini baru sedikit perangkat yang telah mensupport, karena selain perangkat USB 3.0, Host controller atau PC juga harus dilengkapi USB 3.0 pula


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Featured Video